Sabtu, 28 April 2012

[[SUKU LAMPUNG]] STRUKTUR PEMERINTAHAN ADAT LAMPUNG PAKSI PAK SEKALA BEKHAK


Oleh: Diandra Natakembahang dan Drs Fauzi Fattah M.M. 

 Suttan Pangeran Jaya Kesuma IV
Saibatin Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak



Struktur Pemerintahan pada Masyarakat Adat Lampung Paksi Pak Sekala Bekhak adalah Sistem Pemerintahan Jurai berdasarkan Kekerabatan dan bukan Sistem Pemerintahan Wangsa ala Raja dan Kawula seperti di Jawa. Struktur Pemerintahan Adat pada Masyarakat Adat Paksi Pak Sekala Bekhak dilaksanakan dengan Struktur Pemerintahan Kekerabatan sebagai berikut :

v   Institusi Pemerintahan Adat yang paling bawah disebut “Lamban”. Institusi ini dipimpin oleh seseorang yang disebut “Khagah” [Khagah ni Lamban]. Beliau ini diberi Adoq [Gelar Adat] “Minak, Kimas, Mas/Itton”. Tutokh [Panggilan Kekeluargaan/Panggilan Kekerabatan] kepada beliau adalah “Bapak Lunik [Pak Lunik]” dan atau “Pak Cik”.

v   Himpunan/Kumpulan dari beberapa Lamban disebut “Kepu/Kebu”. Institusi ini dipimpin oleh Anak Pria Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq “Khadin”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Tengah [Pak Ngah]”

v   Himpunan/Kumpulan dari beberapa Kepu/Kebu disebut “Sumbai”. Institusi ini dipimpin oleh Anak Pria Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq “Batin”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Balak [Pak Balak]” dan atau “Tuan Tengah”

v   Himpunan/Kumpulan dari beberapa Sumbai disebut “Suku/Jukku”. Institusi ini dipimpin oleh Anak Pria Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq “Khaja/Depati”. Tutokh kepada beliau “Bapak Batin [Pak Batin]”

v   Himpunan/Kumpulan dari beberapa Suku/Jukku disebut “Paksi/Buway/Marga”. Institusi ini dipimpin keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq “Sultan/Pangeran/Dalom”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Dalom [Pak Dalom]”.

Dengan demikian seseorang yang memiliki Adoq Suttan/Pangeran/Dalom salah satu syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma [Bawahan /Anak Buah] setidaknya empat orang yang bergelar Khaja. Demikian juga seorang yang memiliki Adoq Khaja/Depati syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma setidaknya empat orang yang bergelar Batin. Seseorang yang memiliki Adoq Batin syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma setidaknya empat  orang yang bergelar Khadin. Seseorang yang memiliki Adoq Khadin  syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma setidaknya empat orang yang beradoq Minak/Kimas/Mas/Itton. Petutokhan [Panggilan Kekeluargaan/Panggilan Kekerabatan] disesuaikan dengan tingkatan seseorang didalam Adat. Beberapa Petutokhan  mungkin agak berbeda disetiap Paksinya.

Demikianlah tidak ada sebuah Institusi yang kosong tidak punya warga, bila belum cukup warganya [Jamma] maka tingkat Institusi tersebut belum didirikan. Bagi mereka yang belum cukup syarat untuk mendirikan sebuah Institusi Adat maka mereka bisa bernaung [Kilu Akkon] dibawah sebuah Institusi yang sudah eksis, cara ini disebut “Nuppang Bindom”. Mereka yang statusnya Nuppang Bindom sama hak dan kewajibannya dengan Masyarakat Adat yang lain. Apabila mereka menginginkan dan sudah memenuhi syarat untuk membentuk Institusi sendiri maka mereka keluar dari Institusi tempat mereka Nuppang Bindom tadi dan mendirikan Institusinya sendiri yang baru. Nuppang Bindom ini sering dilakukan oleh masyarakat pendatang yaitu masyarakat dari luar Klan mereka yang mungkin ikut membuat rumah dan atau bertempat tinggal di Pekon [Kampung] tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar