Oleh: Diandra Natakembahang dan Drs Fauzi Fattah M.M.
Suttan Pangeran Jaya Kesuma IV
Saibatin Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak
Saibatin Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak
Struktur Pemerintahan pada
Masyarakat Adat Lampung Paksi Pak Sekala Bekhak adalah Sistem Pemerintahan
Jurai berdasarkan Kekerabatan dan bukan Sistem Pemerintahan Wangsa ala Raja dan
Kawula seperti di Jawa. Struktur Pemerintahan Adat pada Masyarakat Adat Paksi
Pak Sekala Bekhak dilaksanakan dengan Struktur Pemerintahan Kekerabatan sebagai
berikut :
v
Institusi
Pemerintahan Adat yang paling bawah disebut “Lamban”. Institusi ini dipimpin
oleh seseorang yang disebut “Khagah” [Khagah ni Lamban]. Beliau ini diberi Adoq
[Gelar Adat] “Minak, Kimas, Mas/Itton”. Tutokh [Panggilan
Kekeluargaan/Panggilan Kekerabatan] kepada beliau adalah “Bapak Lunik [Pak Lunik]”
dan atau “Pak Cik”.
v
Himpunan/Kumpulan
dari beberapa Lamban disebut “Kepu/Kebu”. Institusi ini dipimpin oleh Anak Pria
Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq
“Khadin”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Tengah [Pak Ngah]”
v
Himpunan/Kumpulan
dari beberapa Kepu/Kebu disebut “Sumbai”. Institusi ini dipimpin oleh Anak Pria
Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq
“Batin”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Balak [Pak Balak]” dan atau “Tuan
Tengah”
v
Himpunan/Kumpulan
dari beberapa Sumbai disebut “Suku/Jukku”. Institusi ini dipimpin oleh Anak
Pria Tertua dari keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq
“Khaja/Depati”. Tutokh kepada beliau “Bapak Batin [Pak Batin]”
v
Himpunan/Kumpulan
dari beberapa Suku/Jukku disebut “Paksi/Buway/Marga”. Institusi ini dipimpin
keturunan yang tertua diantara mereka. Beliau ini diberi Adoq
“Sultan/Pangeran/Dalom”. Tutokh kepada beliau adalah “Bapak Dalom [Pak Dalom]”.
Dengan demikian seseorang
yang memiliki Adoq Suttan/Pangeran/Dalom salah satu syaratnya adalah dia telah
memiliki Jamma [Bawahan /Anak Buah] setidaknya empat orang yang bergelar Khaja.
Demikian juga seorang yang memiliki Adoq Khaja/Depati syaratnya adalah dia
telah memiliki Jamma setidaknya empat orang yang bergelar Batin. Seseorang yang
memiliki Adoq Batin syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma setidaknya
empat orang yang bergelar Khadin.
Seseorang yang memiliki Adoq Khadin
syaratnya adalah dia telah memiliki Jamma setidaknya empat orang yang
beradoq Minak/Kimas/Mas/Itton. Petutokhan [Panggilan Kekeluargaan/Panggilan
Kekerabatan] disesuaikan dengan tingkatan seseorang didalam Adat. Beberapa
Petutokhan mungkin agak berbeda disetiap
Paksinya.
Demikianlah tidak ada
sebuah Institusi yang kosong tidak punya warga, bila belum cukup warganya
[Jamma] maka tingkat Institusi tersebut belum didirikan. Bagi mereka yang belum
cukup syarat untuk mendirikan sebuah Institusi Adat maka mereka bisa bernaung
[Kilu Akkon] dibawah sebuah Institusi yang sudah eksis, cara ini disebut
“Nuppang Bindom”. Mereka yang statusnya Nuppang Bindom sama hak dan
kewajibannya dengan Masyarakat Adat yang lain. Apabila mereka menginginkan dan
sudah memenuhi syarat untuk membentuk Institusi sendiri maka mereka keluar dari
Institusi tempat mereka Nuppang Bindom tadi dan mendirikan Institusinya sendiri
yang baru. Nuppang Bindom ini sering dilakukan oleh masyarakat pendatang yaitu
masyarakat dari luar Klan mereka yang mungkin ikut membuat rumah dan atau
bertempat tinggal di Pekon [Kampung] tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar