Oleh Drs Fauzi Fattah M.M.
Sebutan hubungan kekeluargaan bagi
masyarakat Lampung pada Paksi Pak Sekala Bekhak banyak sekali, sangat kaya dan
lengkap dan masih terpakai sampai sekarang. Bahkan jika baru pertama kali
bertemu atau berkenalan antara seseorang dengan orang lain maka yang paling
dahulu di telusuri dan diperbincangkan mereka adalah hubungan kekeluargaan,
karena sebutan kekeluargaan atau hubungan kekeluargaan ini akan menentukan atau
menjadi sandaran apa “Tutokh” seseorang terhadap orang lain. Sebutan hubungan
kekeluargaan tersebut adalah sebagai berikut :
v
JUKHAI
Sebutan hubungan kekeluargaan terhadap
orang atau kelompok yang masih satu keturunan besar. Example: Angga adalah
keturunan Umpu Bejalan Di Way
yang bertempat tinggal di Pekon Sanggi, Semaka, sedangkan Natalie juga adalah
keturunan Umpu Bejalan Di Way
yang bertempat tinggal di Pekon Kembahang Tuha. Maka hubungan kekeluargaan
antara Angga dan Natalie disebut sang “Jukhai” karena mereka sama sama
keturunan Umpu Bejalan Di Way.
v
KEBOT
Sebutan hubungan kekeluargaan terhadap
orang atau kelompok yang masih satu ikatan kekeluargaan dalam adat dan dalam
kelompok kecil. Example Hendrik adalah anak buahnya Raja Dengian Paksi, Anggun anak buahnya Raja Dengian Paksi juga.
Maka hubungan kekeluargaan antara Hendrik Dan Anggun disebut sang “Kebot”
karena mereka sama sama anak buah Raja Dengian Paksi.
v
DUDUNGAN
Sebutan hubungan kekeluargaan dari
Warga [Jamma Jamma] kepada pimpinan adatnya. Example: Robinson adalah Pimpinan
Adat bergelar [Adoq] “Khaja”. Laudya adalah salah seorang dari warganya. Maka
Robinson adalah “Dudungan” dari keluarga besarnya Laudya. Sedangkan Laudya
disebut “Jamma”ni Robinson [Warganya Robinson]
v
JAMMA
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
Pimpinan Adat terhadap Warganya [Jamma Jamma]. Example: Wirawan adalah seorang
yang bergelar [Adoq] “Khaja”, Deswita adalah salah seorang anak buahnya. Maka
hubungan kekeluargaan antara keduanya yaitu Deswita adalah “Jamma” dari Wirawan
dan sebaliknya Wirawan adalah “Dudungan” dari Deswita.
v
SEKELIK
ISAU
Sebutan hubungan kekeluargaan terhadap
orang-orang yang bersaudara kandung atau seibu baik Pria maupun Wanita.
Example: Azwar dan Sumarnie adalah Pasutri yang mempunyai anak Diandra, Eldi dan
Dasa. Maka hubungan kekeluargaan antara Diandra, Eldi dan Dasa adalah Puakhi
“Sekelik Isau” karena mereka dilahirkan dari Bunda Kandung yang sama.
v
PUAKHI
Sebutan hubungan kekeluargaan seseorang
atau sekelompok orang yang masih ada kaitan persaudaraan karena faktor
keturunan yang masih bisa ditelusuri dan diuraikan. Umumnya yang dapat
ditelusuri itu hanya batas generasi ke empat yaitu “Muakhi Tuyuk”.
v
MINAK
MUAKHI
Sebutan hubungan kekeluargaan seseorang
atau sekelompok orang yang masih ada kaitan persaudaraan karena faktor
keturunan yang masih bisa ditelusuri dan diuraikan, ditambah dengan
persaudaraan karena hubungan perkawinan dan hubungan persaudaraan karena faktor
adat atau faktor-faktor lainnya.
v
KHIK
KEKHIPPAK
Sebutan hubungan kekeluargaan dikarenakan
faktor pergaulan hidup, biasanya umur yang sepadan [Semekhippak], seperti Kawan
Kawan [Khik] waktu sekolah atau dahulu waktu masih kecil teman sepermainan atau
dahulu pernah bersama ketika masih remaja atau pernah bersama-sama dalam suatu
perjuangan atau pernah sepenanggungan dalam suka dan duka dan sebab-sebab
lainnya.
v
MINDAI
Mindai secara etimologi berasal dari
kata “Indai” bertambah awalan “Me” akan tetapi huruf “e” lebur dan hilang yang
artinya adalah “Menjadi Indai”. Maksudnya adalah sebutan hubungan kekeluargaan
antara seorang Pria dengan seorang Pria atau seorang Wanita dengan seorang
Wanita yang mereka sudah mengikrarkan saling mengaku saudara [Angkat Saudara].
Hal ini dapat terjadi karena kehendak mereka berdua akan tetapi bisa juga karena
kehendak Orang Tua mereka. Pengakuan ini tidak hanya terbatas pada mereka
berdua saja akan tetapi juga ditindaklanjuti oleh Keluarga Besar mereka masing
masing. Example: Rani dan Yanti saling mengangkat jadi saudara. Maka Rani
adalah “Indai” dari Yanti demikian sebaliknya Yanti adalah “Indai” dari Rani.
v
PANGAN
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
seorang dengan orang lain baik Pria atau Wanita yang sudah sangat akrab dan
terjalin berdasarkan kehendak mereka berdua. Bisa juga karena ada hubungan asmara antara dua orang
lain jenis atau hubungan persahabatan bagi yang sejenis. Example: Putra
menjalin hubungan asmara
dengan Laura, maka Putra dapat disebut “Pangan” dari Laura dan demikian
sebaliknya. Hafiz berteman sangat akrab dengan Rahman, maka Hafiz dapat disebut
“Pangan” dari Rahman demikian juga sebaliknya.
v
TUNANG
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
seorang Jejaka yang menjalin hubungan asmara
dengan seorang Gadis juga sebaliknya dan hubungan mereka ini sudah diketahui
oleh Orang Tua masing masing. Example: David menjalin hubungan asmara dengan Arin dan sudah direstui oleh
kedua Orang Tua mereka. Maka David dapat disebut “Tunang” dari Arin dan
sebaliknya Arin disebut “Tunang” dari David.
v
PIK
TINGGAL
Sebutan hubungan kekeluargaan terhadap
seorang Pria atau Wanita dan Anak Anak mereka yang ditinggal mati oleh Suami
atau Isterinya. Example: Ridho adalah Suami dari Rahmi, mereka mempunyai anak
Dino, Dita dan Dani. Kemudian Ridho meninggal dunia maka Dino, Dita dan Dani
dan Rahmi disebut “Pik Tinggal” dari Ridho.
v
EMPUAN
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Wanita [Isteri] terhadap Kakak Pria dari Suaminya. Example: Ranti adalah Isteri
dari Candra, Ricko adalah Kakak dari
Candra. Maka hubungan kekeluargaan mereka yaitu Ricko adalah “Empuan” dari
Ranti dan sebaliknya Ranti adalah “Sikha” dari Ricko.
v
SIKHA
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Pria terhadap Isteri dari Adik Adiknya. Example: Endang adalah Isteri dari Ronald, Amran
adalah kakak dari Ronald. Maka hubungan kekeluargaan mereka yaitu Endang adalah
“Sikha” dari Amran, sebaliknya Amran adalah “Empuan” Endang.
v
LAH
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
seorang Isteri terhadap Adik Pria dari Suaminya. Example: Ratih adalah Isteri
dari Hidayat, Damrin adalah Adik Pria dari Hidayat. Maka hubungan kekeluargaan
mereka yaitu Damrin adalah “Lah” dari Ratih.
v
UYANG
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
Seorang Isteri terhadap Adik Wanita dari Suaminya. Example : Dewi adalah Isteri
dari Effendi, Intan adalah Adik Wanita dari Effendi, maka hubungan kekeluargaan
mereka yaitu Intan adalah “Uyang” dari Dewi.
v
KELEPAH
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
dua orang atau lebih Wanita yang bersaudara kandung. Example: Sofie adalah
isteri dari Ridwan, mereka memiliki Anak Wanita
yaitu Citra dan Mutia. Maka Citra adalah “Kelepah” dari Mutia demikian
sebaliknya.
v
MAKHU
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
dua orang Wanita [Isteri] yang Suami mereka Kakak Beradik kandung. Example:
Dita bersuamikan Randi dan Septi bersuamikan Hamka sedangkan Randi dan Hamka
adalah Kakak Beradik. Maka Dita adalah “Makhu” dari Septi demikian sebaliknya.
v
NABBAI
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Pria kepada Saudara Wanitanya. Keluarga besar dari Suaminya disebut
“Penabbaian”. Example: Rina, Nadya dan Tiara adalah Adik Wanita dari Taufik. Maka
hubungan kekeluargaan mereka ialah Rina, Nadya dan Tiara adalah “Nabbai”
Taufik.
v
INGGOMAN/KEHAJJONG
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
Isteri terhadap Suami atau sebaliknya Suami terhadap Isteri. Example: Lisa
adalah Isteri dari Aditya. Maka hubungan kekeluargaan mereka ialah Lisa adalah
“Inggoman/Kehajjong” dari Aditya dan Aditya adalah juga “Inggoman/Kehajjong”
dari Lisa.
v
KEBAYAN/MAJU
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Suami terhadap Isteri sebelum dia mempunyai anak atau masih Pengantin. Setelah
dia memiliki anak maka sebutannya “Inggoman/Kehajjong”. Example: Anisa adalah
Isteri dari Imron tapi mereka masih Pengantin baru dan belum mempunyai anak.
Maka hubungan kekeluargaan mereka ialah Anisa adalah “Kebayan/Maju” dari Imron.
v
MENGIAN
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Isteri terhadap Suaminya. Example: Laura adalah Isteri dari Diandra. Maka
hubungan kekeluargaan mereka ialah Diandra adalah “Mengian” Laura.
v
MEKHAWWAI
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
dua orang Wanita atau lebih yang dinikahi seorang Suami secara bersamaan
[Dimadu/Poligami]. Rita dan Lia adalah Isterinya Danu. Maka hubungan
kekeluargaan mereka ialah Rita adalah “Mekhawwai” dari Lia, sebaliknya Lia
adalah juga “Mekhawwai” dari Rita.
v
PETULANGAN
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Isteri terhadap keluarga besar Suaminya. Example: Danisa adalah Isteri dari Robert, maka
hubungan kekeluargaan mereka ialah keluarga besarnya Robert adalah merupakan
“Petulangan” dari Danisa.
v
TIYUH
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Wanita yang sudah menikah dan ikut Suaminya, terhadap keluarga besar ditempat
Orang Tuanya [Keluarga Asalnya]. Example: Ratna adalah Anak Wanita dari Sarkozy
dan sudah menikah serta ikut Suaminya. Maka hubungan kekeluargaan mereka ialah
Sarkozy dan Keluarga Besarnya menjadi “Tiyuh” dari Ratna.
v
LAKAU
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Suami terhadap Keluarga Besar dari Isterinya. Example: Wati adalah isteri dari Winata, maka keluarga
besar dari pihak Wati adalah “Lakau” dari Winata.
v
KELAMA
Sebutan hubungan kekeluargaan seorang
Anak terhadap Keluarga Besar dari pihak Ibunya. Example: Dita adalah Isteri
dari Arya, mereka mempunyai anak Roby dan Ratih, maka Keluarga Besar dari Ayah
dan Ibunya Dita adalah “Kelama” dari Roby dan Ratih.
v
LEBBU
Sebutan hubungan kekeluargaan terhadap
Keluarga Besar asalnya Nenek dari pihak Ayah atau dengan kata lain “Kelama”
dari Ayah Kita. Example: Rayhan adalah Anak dari Aziz dan Aziz adalah anak dari
Amran, sedangkan Amran mempunyai Isteri Widya. Maka keluarga besar dari Ayah dan
Ibunya Widya menjadi “Lebbu” dari Rayhan.
v
KENUBI
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
seorang dengan orang lain yang Ibu mereka bersaudara kandung. Atau dengan kata
lain ibu mereka bukelepah. Example: Dora dan Syifa adalah Wanita yang
bersaudara kandung. Dora mempunyai anak Danis dan Syifa mempunyai anak Doni,
maka hubungan kekeluargaan antara Danis dan Doni demikian sebaliknya adalah
“Kenubi”
v
SABAI
Sebutan hubungan kekeluargaan antar
seseorang dengan orang lain karena anak-anak mereka menikah [Suami Isteri] yang
disebut Besandalam bahasa Indonesia. Example: Darius mempunyai Anak Pria Anwar,
Latifa mempunyai Anak Wanita Silvia, kemudian Anwar dan Silvia menikah, maka
hubungan kekeluargaan antara Darius dan Latifa adalah “Sabai”.
v
MATTU
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
Pasutri terhadap Suami atau Isteri dari anaknya. Example: Rasyid mempunyai anak
Nando dan Gina mempunyai anak Tari, kemudian Nando dan Tari menikah, maka Tari
adalah “Mattu” dari Rasyid dan Nando adalah “Mattu” dari Gina.
v
METUHA
Sebutan hubungan kekeluargaan antara
Suami terhadap Orang Tua Isterinya dan antara Isteri dengan Orang Tua Suaminya.
Example: Rasyid mempunyai anak Ansyori, dan Umayah mempunyai anak Maryam.
Kemudian antara Ansyori dan Maryam menikah, maka Rasyid adalah “Mentuha” dari
Maryam dan Umayah adalah “Mentuha” dari Ansyori.
ilmu say buguna..
BalasHapusnb: sikindua ngilu photo na, pak balak dalih adik batin..
Nyak jelema tiuh rantaunkumpai. Ternyata bahasa ghik budaya hikam membuktiko bahwa nenek moyang hikam asalni jak lampung barat. Padahal secara geografis tiuh hikam ghikdik guk ogan
BalasHapus