Oleh Diandra
Natakembahang
Tandani Ulun Lampung Wat Piil-Pusanggikhi Mulia Heno Sehitung Wat Liom Khega Diri
Juluq-Adoq Kham Pegung, Nemui-Nyimah Muakhi, Nengah-Nyampokh Mak Ngungkung,
Sakai-Sambayan Gawi.
Falsafah
Hidup Ulun Lampung tersebut diilustrasikan dengan lima bunga penghias Sigokh pada lambang
Propinsi Lampung. Lima Falsafah Hidup Ulun Lampung ini termaktub dalam Kuntara Raja Niti, masing masing
adalah:
1. Piil-Pusanggiri bermakna memiliki harga
diri, konsistensi dan integritas.
- Bejuluq-Beadoq bermakna memiliki kepribadian sesuai dengan Gelar Adat yang disandangnya
- Nemui-Nyimah bermakna saling mengunjungi untuk bersilaturahmi, selalu mempererat persaudaraan serta ramah dalam menerima tamu
- Nengah-Nyampokh bermakna aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis
- Sakai-Sambayan bermakna gotong-royong dan saling tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat
Tujuh
Pedoman Hidup Ulun Lampung:
- Mak nyekhai ki mak kakhai, mak nyedokh ki mak badokh, yang berarti berani menghadapi tantangan
- Khatong banjekh mak kisekh, khatong bakhak mak kikhak, yang berarti teguh dalam pendirian
- Asal mak lesa tilah ya pegai, asal mak jekha tilah ya kelai, yang berarti tekun dalam meraih cita-cita
- Pak huma pak sapu, pak jelma pak semapu, yang berarti saling memahami anggota masyarakat yang kehendaknya tidak sama
- Wat andah wat padah, khappa ulah khayya uleh, yang berarti hasil yang kita peroleh bergantung usaha yang kita lakukan
- Dang pungah dang lucah, makhi pekon mak belah yang berarti mengutamakan persatuan dan kekompakan
- Way ni dang khubok, iwani dapok, yang berarti arif dan bijaksana dalam memecahkan masalah
baiknya diterjemahkan dulu bos jangan langsung maknanya...mak unyin jimo lappung pandei baso ino
BalasHapus