Oleh Diandra Natakembahang
Pada 1930 adalah era Pemerintahan Marga Marga, dan Sekala Brak pada saat
itu berada dalam Kewedanaan-Onder Afdeeling Krui, Keresidenan Bengkulu. Pada
masa itu Pemerintah Kolonial Inggris memecah Pemerintahan Adat dan membagi
Pemerintahan Marga menjadi:
Balik Bukit :
1.
Marga Sukau
2.
Marga Liwa
3.
Marga Kembahang
4.
Marga Batu Brak
5.
Marga Kenali
6.
Marga Suoh
7.
Marga Way Tenong
Krui Utara :
1.
Marga Pulau Pisang
2.
Marga Pugung Tampak
3.
Marga Pugung Penengahan
4.
Marga Pugung Malaya
Krui Tengah :
1.
Marga Way Sindi
2.
Marga Laay
3.
Marga Bandar
4.
Marga Pedada
5.
Marga Ulu Krui
6.
Marga Pasar Krui
7.
Marga Way Napal
Krui Selatan :
1.
Marga Tenumbang
2.
Marga Ngambur
3.
Marga Ngaras
4.
Marga Bengkunat
5.
Marga Belimbing
Pada tahun 1955 – 1970 Kewedanaan dibagi menjadi 3 Negeri yaitu :
1.
Negeri Sekala Brak beribukota Liwa
2.
Negeri Krui Utara beribukota Pugung Tampak
3.
Negeri Krui
Selatan beribukota Pasar Krui
Sebelum masa Pemerintahan
Marga, Paksi Bejalan Di Way tidak berbatasan dengan Liwa, melainkan langsung
disebelah barat dengan Paksi Nyerupa sebagaimana temaktub dalam Surat
Kontroliur Pangkat yang pertama di Krui
pada 25 Rabiul Awal 1279 berbatas Dusun Way Tegaga masuk dalam Paksi Bejalan Di
Way dan kemudian menetapkan Khadin Pengucap menjadi Kepala Dusun Way Tegaga.
Selanjutnya batas batas Marga Kembahang di Liwa Sukau Pematang Kabol dan
seterusnya sebagaimana yang tertulis
dalam Had Lampung pada tanduk kerbau
dan diatas kulit kayu milik Tuan
Pesirah Marga Kembahang-Paksi Bejalan Di Way.
Dari uraian tersebut
jelaslah bahwa Marga Liwa belum ada, baru pada era Pangeran Puspanegara di
silsilah 16 atau masa Kepesirahan ke 5, Marga Liwa dibentuk sebagai pemecahan
dari Marga Kembahang - Paksi Bejalan Di Way pada medio 1890. Marga Kembahang dimulai
pada era Pangeran Natamarga silsilah 12 sebagai Kepala Marga Kembahang yang
pertama dengan Besluit Compagne Inggris DDO 13 Maret 1799.
Pesirah Marga Liwa yang
pertama berkedudukan di Negara Batin-Liwa dengan Kepala Pesirahnya pertamanya
adalah Dalom Haji dari Paksi Nyerupa [Makam Dalom Haji terdapat di Teba Surabaya-Liwa]. Pesirah
Dalom Haji digantikan oleh Pangeran Lunik dari Gedung Asin Jurai dari Haji
Sulton [1905-1920], kemudian Pangeran Lunik diberhentikan dan diganti oleh
Pesirah Abdul Rahman dari Negeri Agung yaitu Jurai Siti Maisuri yang
bersuamikan Abdul Muis yang adalah Putera kedua dari Pangeran Suhaimi adoq
Suttan Lela Muda dari Paksi Pernong.
Kesimpulannya adalah dari
Gerdai - Kembahang hingga Dusun Way Tegaga sebelum tahun 1890 adalah masuk
dalam Marga Kembahang - Paksi Bejalan Di Way.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar